Pulang dengan adik baru tentunya akan terjadi banyak perubahan di rumah. Kakak juga pasti sudah menantikan lahirnya sang adik baru selama berbulan-bulan dan akan banyak macam reaksi dari mereka akan perubahan ini. Mereka mungkin akan menanyakan bagaimana kondisi adiknya, apa saja yang akan dibutuhkan adiknya, bahkan banyak perubahan dalam perilaku mereka, seperti bertingkah agak frustasi akan perubahan ini, beberapa akan menunjukkan rasa cemburu terhadap adiknya, dan mereka akan sedikit mencari perhatian anda dengan selalu meminta tolong akan hal-hal yang sebenarnya sudah mereka kuasai sebelumnya.
Respon terhadap stres anak akan hal ini berbeda-beda pada tiap anak dan tergantung pada banyak hal. Hal-hal umum yang dapat menyebabkan stres bagi si kakak baru dan beberapa reaksi yang biasanya akan muncul:
Stresor:
- Takut berpisah dari orang tua
- Perasaan tidak diinginkan di rumah
Reaksi umum
- Menguji otoritas orang tua
- Mengalami beberapa kemunduran keterampilan
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi bagaimana sang kakak akan berperilaku ketika berada disekitar adiknya yang baru lahir:
- Usia mereka saat adik baru lahir
- Jenis kelamin mereka dan adik bayi
- Seberapa lama sang adik tinggal di rumah sakit sebelumnya
- Respon mereka terhadap proses kelahiran
- Mengunjungi NICU
- Bagaimana proses mereka bertemu adik bayi untuk pertama kali
- Perubahan rutinitas rumah
Sebagai orang tua tentu sudah tugas anda untuk mengatasi respon mereka, bagaimanapun itu. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan agar si kakak merasa bahwa ia juga ‘spesial’
- Libatkan mereka dalam proses persiapan untuk membawa adik bayi pulang, ke rumah pertama kali, jika memungkinkan.
- Miliki rutinitas harian setelah adik bayi pulang
- Tetapkan tugas khusus bagi mereka untuk ikut merawat adik bayi, jika memungkinkan.
- Biarkan mereka turut memilih mainan, buku dan pakaian untuk bayi.
- Anjurkan mereka untuk sering menghabiskan waktu bersama adik bayi
- Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas hanya berdua dengan mereka
- Berhati-hatilah saat membuat janji kepada kakak, jangan membuat janji jika anda tidak yakin bisa menepatinya. Karena tidak dapat dipungkiri terkadang kebutuhan medis adik bayi merupakan prioritas saat ini.
Referensi :
1. Tommy’s. Managing relationships after premature birth. 2020. Diunduh dari: https://www.tommys.org/pregnancy-information/premature-birth/coping-with-premature-birth/managing-relationships-after-premature-birth
2. Beavis A G. What about brothers and sisters? helping siblings cope with a new baby brother or sister in the NICU. Infant. 2007. Volume 3, Issue 6; page 239-242.
3. Hand to Hold. Navigating the NICU as a family: connecting siblings with NICU babies. 2017. Diunduh dari: https://handtohold.org/nicu-sibling-support/



