Dibaca 6 Pengguna
ASI untuk Bayi Prematur
Di tulis oleh
ganar.gatul@gmail.com
|
05 September 2021
asi-untuk-bayi-prematur

Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi terpenting yang dibutuhkan bayi prematur untuk dapat mengejar pertumbuhannya. ASI tidak hanya berperan sebagai sumber nutrisi namun juga sumber kekebalan tubuh (imunitas), khususnya bayi prematur yang sangat rentan mengalami infeksi. Kelahiran bayi prematur umumnya tidak dapat diprediksi, oleh karena itu, persiapan menyusui hendaknya dimulai sejak kehamilan oleh semua calon ibu. Jika ibu hamil telah mempersiapkan menyusui sejak awal kehamilan, maka apabila bayinya lahir prematur diharapkan tetap dapat menyusui sesuai kebutuhan dan kondisi bayi.

Perlu kita ketahui bahwa ASI prematur itu berbeda komposisinya dengan ASI cukup bulan, beberapa kelebihan ASI prematur dibanding ASI cukup bulan antara lain:

  • ASI merupakan cairan tubuh yang dinamis, dan komposisinya senantiasa berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, itu sebabnya, ASI dari ibu dengan bayi prematur berubah seiring bertambahnya usia kehamilan.
  • Kadar protein dan lemak ASI prematur lebih tinggi dibandingkan ASI cukup bulan. Hal ini penting untuk memenuhi tumbuh-kembang dan metabolisme bayi prematur.
  • ASI bayi prematur mengandung lebih banyak zat gizi. Asam amino esensial seperti sistein dan taurine, dan enzim lipase yang meningkatkan penyerapan lemak, serta asam lemak tak jenuh rantai panjang (long chain polyunsaturated fatty acids), nukleotida, dan gangliosida. Selain itu, beberapa zat penting yang ada lebih mudah diserap dibandingkan ASI bayi cukup bulan.
  • ASI dapat dikatakan ‘obat’ bagi pertumbuhan bayi prematur, karena mengandung growth factor (faktor pertumbuhan) yang sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tubuh bayi prematur. ASI juga memiliki antibodi, antioksidan, dan faktor protektif lainnya, yang terbukti menurunkan risiko komplikasi bayi prematur, seperti enterokolitis nekrotikans (necrotizing enterocolitis atau NEC) dan retinopathy of prematurity (ROP).
  • Kadar protein, natrium dan kalsium dalam ASI prematur cenderung menurun dan menjadi serupa ASI cukup bulan dalam beberapa minggu setelah persalinan, sehingga tidak lagi cukup bagi bayi prematur. Hal ini dapat diatasi dengan fortifikasi (penambahan nutrisi) ASI prematur menggunakan human milk fortifier (HMF).

Laporan dari penelitian Lucas dkk, yang meneliti dampak positif ASI prematur pada masa depan bayi tersebut di usia sekolah dini, menunjukkan adanya perbaikan perkembangan neurologis di usia 7-8 tahun dari bayi prematur yang mendapatkan ASI. Penelitian serupa di Australia, memberikan hasil bahwa terdapat penurunan prevalens IQ yang rendah pada bayi prematur yang mendapatkan ASI.

Begitu pentingnya kandungan ASI prematur ini, maka pemberiannya harus benar-benar dipersiapkan. Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan dan diketahui oleh para ibu hamil terkait persiapan menyusui, antara lain::

  • Miliki motivasi yang kuat dan pikiran positif bahwa ibu dapat memproduksi ASI dan menyusui bayinya dengan lancar.
  • Mulai terapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak baik, vitamin, dan mineral), bergaya hidup aktif, istirahat cukup, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, tidak merokok, dan menghindari asap rokok.
  • Cari informasi yang akurat sebanyak-banyaknya perihal manfaat dan teknik pemberian ASI sejak awal kehamilan agar siap untuk memberikan ASI kapan pun, bahkan jika bayi dilahirkan sebelum waktunya.
  • Ibu juga bisa mengikuti kelas antenatal saat hamil, bila perlu libatkan suami.
  • Diskusikan bersama dokter kandungan terkait ada tidaknya risiko kemungkinan lahir prematur sehingga antisipasi pencegahan dan persiapan persalinan dan menyusui sudah dapat dilakukan lebih dini.
  • Cari informasi perawatan payudara: mulai kapan dan apa yang dikerjakan

Pada saat mulai menyusui pastikan perhatian ibu tercurah sepenuhnya kepada bayi. Segeralah susui bayi anda, bila kondisi bayi stabil. Bila tidak stabil, segera perah ASI, jangan buang ASI anda karena setetes ASI dihari-hari pertama (kolostrum) sangat dibutuhkan bayi. Komunikasikan dengan dokter dan perawat perihal manajemen pemberian ASI perah (ASIP) untuk bayi. ASI donor dapat dipertimbangkan, apabila produksi ASI ibu tidak mencukupi (diskusikan dahulu dengan dokter dan perawat mengenai manajemen pemberian ASI donor). Jangan ragu untuk bekerjasama baik dengan suami, keluarga dan kerabat, seperti dalam mengurus rumah dan tugas-tugas lainnya, agar ibu dapat memberikan ASI lebih maksimal.


Referensi:

1. Kuhn, T. Use Breast Milk for Feeding Preterm Infants. Uni Med. 2017. 1:128


2. Underwood, M.A. Human Milk for the Premature Infant. Pediatr Clin North Am. 2013; 60:189-207

Bagikan Artikel
Artikel Lainnya

peran-saudara-kandung-di-rumah-dalam-perawatan-bayi-prematur
Dibaca 9 Pengguna
Peran Saudara Kandung di Rumah Dalam Perawatan Bayi Prematur
Pulang dengan adik baru tentunya akan terjadi banyak perubahan di rumah. Kakak juga pasti sudah menantikan lahirnya sang adik baru selama berbulan-bulan dan akan banyak macam reaksi dari mereka akan perubahan ini. Mereka mungkin akan menanyakan bagaimana kondisi adiknya, apa saja yang akan dibutuhkan adiknya, bahkan banyak perubahan dalam perilaku mereka, seperti bertingkah agak frustasi akan perubahan ini, beberapa akan menunjukkan rasa cemburu terhadap adiknya, dan mereka akan sedikit mencari perhatian anda dengan selalu meminta tolong akan hal-hal yang sebenarnya sudah mereka kuasai sebelumnya. Respon terhadap stres anak akan hal ini berbeda-beda pada tiap anak dan tergantung pada banyak hal. Hal-hal umum yang dapat menyebabkan stres bagi si kakak baru dan beberapa reaksi yang biasanya akan muncul: Stresor: Takut berpisah dari orang tua Perasaan tidak diinginkan di rumah Reaksi umum Menguji otoritas orang tua Mengalami beberapa kemunduran keterampilan Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi bagaimana sang kakak akan berperilaku ketika berada disekitar adiknya yang baru lahir: Usia mereka saat adik baru lahir Jenis kelamin mereka dan adik bayi Seberapa lama sang adik tinggal di rumah sakit sebelumnya Respon mereka terhadap proses kelahiran Mengunjungi NICU Bagaimana proses mereka bertemu adik bayi untuk pertama kali Perubahan rutinitas rumah Sebagai orang tua tentu sudah tugas anda untuk mengatasi respon mereka, bagaimanapun itu. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan agar si kakak merasa bahwa ia juga ‘spesial’ Libatkan mereka dalam proses persiapan untuk membawa adik bayi pulang, ke rumah pertama kali, jika memungkinkan. Miliki rutinitas harian setelah adik bayi pulang Tetapkan tugas khusus bagi mereka untuk ikut merawat adik bayi, jika memungkinkan. Biarkan mereka turut memilih mainan, buku dan pakaian untuk bayi. Anjurkan mereka untuk sering menghabiskan waktu bersama adik bayi Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas hanya berdua dengan mereka Berhati-hatilah saat membuat janji kepada kakak, jangan membuat janji jika anda tidak yakin bisa menepatinya. Karena tidak dapat dipungkiri terkadang kebutuhan medis adik bayi merupakan prioritas saat ini. Referensi :1. Tommy’s. Managing relationships after premature birth. 2020. Diunduh dari: https://www.tommys.org/pregnancy-information/premature-birth/coping-with-premature-birth/managing-relationships-after-premature-birth2. Beavis A G. What about brothers and sisters? helping siblings cope with a new baby brother or sister in the NICU. Infant. 2007. Volume 3, Issue 6; page 239-242.3. Hand to Hold. Navigating the NICU as a family: connecting siblings with NICU babies. 2017. Diunduh dari: https://handtohold.org/nicu-sibling-support/
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021
biaya-yang-dibutuhkan-untuk-perawatan-intensif-di-nicu
Dibaca 10 Pengguna
Biaya yang Dibutuhkan untuk Perawatan Intensif di NICU
NICU (Neonatal Intensive Care Unit) merupakan tempat pertama yang akan dituju untuk perawatan para bayi dengan kebutuhan khusus seperti bayi prematur sejak dilahirkan. Tujuan utama seorang bayi dirawat di NICU adalah untuk menjaga kelangsungan hidup bayi yang lahir dalam kondisi lemah sampai tubuhnya mampu beradaptasi sendiri biasanya dari baru lahir hingga usia 30 hari. Bayi yang dirawat dalam ruang NICU memerlukan perawatan khusus di bawah pemantauan tim medis. Dokter dan perawat yang bertugas juga telah terlatih dalam mengurus bayi lahir prematur atau dengan kebutuhan khusus. Tujuannya adalah agar bayi bisa tetap sehat dan dapat pulang kembali ke rumah mereka. Banyak hal yang dapat menentukan berapa lama bayi akan dirawat di ruang NICU. Beberapa pertimbangan ketika bayi sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah, yaitu: Mampu makan tanpa bantuan selang, Bisa bernapas dengan baik tanpa adanya perubahan di organ dalamnya, Mampu mengatur suhu tubuhnya di luar inkubator NICU. Bayi yang harus dirawat ke dalam ruang NICU, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan ada biaya yang mencapai Rp10-15 juta/hari karena kebutuhan dan kondisi khusus bayi itu sendiri. Biaya rata-rata perawatan NICU di Indonesia sekitar Rp 500 ribu hingga 2 juta per hari, tergantung jenis kamar, kelengkapan alat-alat, dan jenis perawatan yang dibutuhkan. Dengan jumlah tersebut, masyarakat ekonomi lemah tentu tidak mampu menjangkaunya. Apabila bayi Anda harus mendapatkan perawatan di ruang NICU, pastikan Anda telah mendapatkan informasi yang lengkap mengenai fasilitas, biaya, serta aturan yang diterapkan rumah sakit. Berbagai informasi tersebut dapat Anda dapatkan dari dokter maupun dari petugas di rumah sakit.Sumber :1. Cheah I G S. Economic assessment of neonatal intensive care. Transl Pediatr. 2019. Volume 8(3); page 246-256.2. Narang A, Kiran P S S, Kumar P. Cost of neonatal intensive care in a tertiary care center. Indian Pediatr. 2005. Vol 42(10); 989-997.3. Shanmugasundaram R, Pdamapriya E, Shyamala J. Cost of neonatal intensive care. Indian J Peditr. 1998. Issue 65; 249-255.
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021
post-partum-depression-baby-blues
Dibaca 11 Pengguna
Post Partum Depression Baby Blues
Melihat kurangnya waktu tidur, tanggung jawab dan kewajiban baru, serti kurangnya waktu untuk diri sendiri, tidak heran jika banyak ibu baru merasa emosinya naik turun. Faktanya, depresi ringan dan mood swing adalah hal yang sangat sering dialami oleh ibu baru dan hal ini sering disebut dengan baby blues. Mayoritas wanita mengalami setidaknya beberapa gejala depresi pasca-melahirkan dan baby blues segera setelah melahirkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang tiba-tiba setelah melahirkan, ditambah dengan stres, kurang tidur, dan kelelahan merawat bayi. Jika gejala hanya muncul beberapa minggu setelah melahirkan ini hanyalah baby blues dan biasanya memang normal dialami ibu baru, namun jika gejala bertahan hingga berbulan-bulan dan malah semakin parah, anda mungkin mengalami hal yang disebut post partum depression. Pada awalnya gelaja post partum depression memiliki gejala yang sama dengan baby blues seperti mood swing, sering merasa sedih bahkan menangis tiba-tiba, sulit tidur, sering merasa lelah, kehilangan nafsu makan atau justru makan lebih banyak dari biasanya, serta mudah tersinggung dan marah. Perbedaannya gejala post partum depression biasanya lebih parah (seperti rasa putus asa, merasa tidak menjadi ibu yang baik, bahkan sampai tidak mau mengurus anak). Gejala lainnya yang mungkin muncul antara lain: Menjadi lebih menarik diri anda dari pasangan, atau merasa tidak memiliki ikatan (bonding) yang cukup dengan bayi Memiliki kecemasan yang berlebihan mengenai bayi anda, padahal tidak terjadi apa-apa dengan bayi anda Selalu merasa bersalah atau tidak berharga yang selalu membebani pikiran anda, bahkan anda terkadang sampai memiliki keinginan untuk bunuh diri Jika anda sudah merasakan gejala ini bahkan hingga lebih dari 2 minggu setelah melahirkan, segera konsultasikan dengan dokter, apalagi jika perasaan tersebut sampai mengganggu dan membuat anda kesulitan merawat bayi dan menjalani aktivias sehari-hari anda. Beberapa mungkin butuh pengobatan khusus seperti psikoterapi dan obat-obatan, namun pasti berbeda-beda bagi tiap penderita. Dan perlu diingat, dukungan keluarga sangatlah penting untuk keberhasilan terapi. Untuk ibu dengan bayi yang lahir prematur, pasti memiliki tekanan emosional yang lebih tinggi, ditambah lagi kondisi sang bayi yang mungkin sangat kurang baik, dan ini pasti menjadi hari-hari buruk untuk anda lewati setiap hari mengingat bahwa bayi anda masih perlu penanganan intensif di rumah sakit. Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi rasa stress, menjadi lebih tenang, serta nyaman untuk anda dan juga bayi anda. Fokus untuk apa yang dapat anda lakukan hari ini, lakukan segala pekerjaan yang anda rencanakan hari ini dengan penuh semangat. Usahakan untuk selalu tersenyum, anda bisa menyalurkan perasaan positif k esekitar anda, dan tentunya ke bayi anda. Jangan terburu-buru, lakukan segalanya dengan tenang dan perlahan-lahan. Selalu bicara dan berpikiran positif “Saya disini untuk anak saya, kita pasti bisa melewati semua yang akan terjadi selanjutnya” Luangkan waktu sebentar untuk menarik nafas, relaksasikan otot-otot anda, dan segarkan pikiran anda.
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021
Konsultasi Bersama Pradini