Boleh vs Tidak Boleh
Di tulis oleh
ganar.gatul@gmail.com
|
06 September 2021

BOLEH
- Membersihkan tali pusat dengan air hangat yang bersih.
- Melakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK) agar bayi hangat.
- Memulai pemberian makanan semi padat atas petunjuk dokter.
- Memberikan obat penurun demam atas petunjuk dokter
TIDAK BOLEH
- Membaluri tali pusat serta kulit dengan herbal, aneka minyak, maupun bedak.
- Meletakkan botol panas ke badan bayi atau menggunakan inkubator di rumah agar bayi hangat.
- Memberikan makanan semi padat (buah, bubur) lebih dini.
- Membaluri badan bayi dengan bumbu dapur, seperti bawang dan terasi, saat bayi demam.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Boleh vs tidak boleh. Buku KIA untuk Bayi Kecil. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency). 2021:23.
Artikel
Terkait
Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman di Rumah
06 September 2021
Menghindari Persalinan Prematur di Kehamilan Berikutnya
06 September 2021
Peran Ayah dalam Perawatan Bayi Prematur
06 September 2021
Peran Khusus Kakek dan Nenek Bayi Prematur
06 September 2021
Bebas Asap Rokok di Rumah
06 September 2021
Artikel
Lainnya
Peran Saudara Kandung di Rumah Dalam Perawatan Bayi Prematur
Pulang dengan adik baru tentunya akan terjadi banyak perubahan di rumah. Kakak juga pasti sudah menantikan lahirnya sang adik baru selama berbulan-bulan dan akan banyak macam reaksi dari mereka akan perubahan ini. Mereka mungkin akan menanyakan bagaimana kondisi adiknya, apa saja yang akan dibutuhkan adiknya, bahkan banyak perubahan dalam perilaku mereka, seperti bertingkah agak frustasi akan perubahan ini, beberapa akan menunjukkan rasa cemburu terhadap adiknya, dan mereka akan sedikit mencari perhatian anda dengan selalu meminta tolong akan hal-hal yang sebenarnya sudah mereka kuasai sebelumnya.
Respon terhadap stres anak akan hal ini berbeda-beda pada tiap anak dan tergantung pada banyak hal. Hal-hal umum yang dapat menyebabkan stres bagi si kakak baru dan beberapa reaksi yang biasanya akan muncul:
Stresor:
Takut berpisah dari orang tua
Perasaan tidak diinginkan di rumah
Reaksi umum
Menguji otoritas orang tua
Mengalami beberapa kemunduran keterampilan
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi bagaimana sang kakak akan berperilaku ketika berada disekitar adiknya yang baru lahir:
Usia mereka saat adik baru lahir
Jenis kelamin mereka dan adik bayi
Seberapa lama sang adik tinggal di rumah sakit sebelumnya
Respon mereka terhadap proses kelahiran
Mengunjungi NICU
Bagaimana proses mereka bertemu adik bayi untuk pertama kali
Perubahan rutinitas rumah
Sebagai orang tua tentu sudah tugas anda untuk mengatasi respon mereka, bagaimanapun itu. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan agar si kakak merasa bahwa ia juga ‘spesial’
Libatkan mereka dalam proses persiapan untuk membawa adik bayi pulang, ke rumah pertama kali, jika memungkinkan.
Miliki rutinitas harian setelah adik bayi pulang
Tetapkan tugas khusus bagi mereka untuk ikut merawat adik bayi, jika memungkinkan.
Biarkan mereka turut memilih mainan, buku dan pakaian untuk bayi.
Anjurkan mereka untuk sering menghabiskan waktu bersama adik bayi
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas hanya berdua dengan mereka
Berhati-hatilah saat membuat janji kepada kakak, jangan membuat janji jika anda tidak yakin bisa menepatinya. Karena tidak dapat dipungkiri terkadang kebutuhan medis adik bayi merupakan prioritas saat ini.
Referensi :1. Tommy’s. Managing relationships after premature birth. 2020. Diunduh dari: https://www.tommys.org/pregnancy-information/premature-birth/coping-with-premature-birth/managing-relationships-after-premature-birth2. Beavis A G. What about brothers and sisters? helping siblings cope with a new baby brother or sister in the NICU. Infant. 2007. Volume 3, Issue 6; page 239-242.3. Hand to Hold. Navigating the NICU as a family: connecting siblings with NICU babies. 2017. Diunduh dari: https://handtohold.org/nicu-sibling-support/
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021

Biaya yang Dibutuhkan untuk Perawatan Intensif di NICU
NICU (Neonatal Intensive Care Unit) merupakan tempat pertama yang akan dituju untuk perawatan para bayi dengan kebutuhan khusus seperti bayi prematur sejak dilahirkan. Tujuan utama seorang bayi dirawat di NICU adalah untuk menjaga kelangsungan hidup bayi yang lahir dalam kondisi lemah sampai tubuhnya mampu beradaptasi sendiri biasanya dari baru lahir hingga usia 30 hari.
Bayi yang dirawat dalam ruang NICU memerlukan perawatan khusus di bawah pemantauan tim medis. Dokter dan perawat yang bertugas juga telah terlatih dalam mengurus bayi lahir prematur atau dengan kebutuhan khusus. Tujuannya adalah agar bayi bisa tetap sehat dan dapat pulang kembali ke rumah mereka.
Banyak hal yang dapat menentukan berapa lama bayi akan dirawat di ruang NICU. Beberapa pertimbangan ketika bayi sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah, yaitu:
Mampu makan tanpa bantuan selang,
Bisa bernapas dengan baik tanpa adanya perubahan di organ dalamnya,
Mampu mengatur suhu tubuhnya di luar inkubator NICU.
Bayi yang harus dirawat ke dalam ruang NICU, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan ada biaya yang mencapai Rp10-15 juta/hari karena kebutuhan dan kondisi khusus bayi itu sendiri. Biaya rata-rata perawatan NICU di Indonesia sekitar Rp 500 ribu hingga 2 juta per hari, tergantung jenis kamar, kelengkapan alat-alat, dan jenis perawatan yang dibutuhkan. Dengan jumlah tersebut, masyarakat ekonomi lemah tentu tidak mampu menjangkaunya.
Apabila bayi Anda harus mendapatkan perawatan di ruang NICU, pastikan Anda telah mendapatkan informasi yang lengkap mengenai fasilitas, biaya, serta aturan yang diterapkan rumah sakit. Berbagai informasi tersebut dapat Anda dapatkan dari dokter maupun dari petugas di rumah sakit.Sumber :1. Cheah I G S. Economic assessment of neonatal intensive care. Transl Pediatr. 2019. Volume 8(3); page 246-256.2. Narang A, Kiran P S S, Kumar P. Cost of neonatal intensive care in a tertiary care center. Indian Pediatr. 2005. Vol 42(10); 989-997.3. Shanmugasundaram R, Pdamapriya E, Shyamala J. Cost of neonatal intensive care. Indian J Peditr. 1998. Issue 65; 249-255.
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021

Post Partum Depression Baby Blues
Melihat kurangnya waktu tidur, tanggung jawab dan kewajiban baru, serti kurangnya waktu untuk diri sendiri, tidak heran jika banyak ibu baru merasa emosinya naik turun. Faktanya, depresi ringan dan mood swing adalah hal yang sangat sering dialami oleh ibu baru dan hal ini sering disebut dengan baby blues.
Mayoritas wanita mengalami setidaknya beberapa gejala depresi pasca-melahirkan dan baby blues segera setelah melahirkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang tiba-tiba setelah melahirkan, ditambah dengan stres, kurang tidur, dan kelelahan merawat bayi. Jika gejala hanya muncul beberapa minggu setelah melahirkan ini hanyalah baby blues dan biasanya memang normal dialami ibu baru, namun jika gejala bertahan hingga berbulan-bulan dan malah semakin parah, anda mungkin mengalami hal yang disebut post partum depression. Pada awalnya gelaja post partum depression memiliki gejala yang sama dengan baby blues seperti mood swing, sering merasa sedih bahkan menangis tiba-tiba, sulit tidur, sering merasa lelah, kehilangan nafsu makan atau justru makan lebih banyak dari biasanya, serta mudah tersinggung dan marah. Perbedaannya gejala post partum depression biasanya lebih parah (seperti rasa putus asa, merasa tidak menjadi ibu yang baik, bahkan sampai tidak mau mengurus anak). Gejala lainnya yang mungkin muncul antara lain:
Menjadi lebih menarik diri anda dari pasangan, atau merasa tidak memiliki ikatan (bonding) yang cukup dengan bayi
Memiliki kecemasan yang berlebihan mengenai bayi anda, padahal tidak terjadi apa-apa dengan bayi anda
Selalu merasa bersalah atau tidak berharga yang selalu membebani pikiran anda, bahkan anda terkadang sampai memiliki keinginan untuk bunuh diri
Jika anda sudah merasakan gejala ini bahkan hingga lebih dari 2 minggu setelah melahirkan, segera konsultasikan dengan dokter, apalagi jika perasaan tersebut sampai mengganggu dan membuat anda kesulitan merawat bayi dan menjalani aktivias sehari-hari anda. Beberapa mungkin butuh pengobatan khusus seperti psikoterapi dan obat-obatan, namun pasti berbeda-beda bagi tiap penderita. Dan perlu diingat, dukungan keluarga sangatlah penting untuk keberhasilan terapi.
Untuk ibu dengan bayi yang lahir prematur, pasti memiliki tekanan emosional yang lebih tinggi, ditambah lagi kondisi sang bayi yang mungkin sangat kurang baik, dan ini pasti menjadi hari-hari buruk untuk anda lewati setiap hari mengingat bahwa bayi anda masih perlu penanganan intensif di rumah sakit. Berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi rasa stress, menjadi lebih tenang, serta nyaman untuk anda dan juga bayi anda.
Fokus untuk apa yang dapat anda lakukan hari ini, lakukan segala pekerjaan yang anda rencanakan hari ini dengan penuh semangat.
Usahakan untuk selalu tersenyum, anda bisa menyalurkan perasaan positif k esekitar anda, dan tentunya ke bayi anda.
Jangan terburu-buru, lakukan segalanya dengan tenang dan perlahan-lahan.
Selalu bicara dan berpikiran positif “Saya disini untuk anak saya, kita pasti bisa melewati semua yang akan terjadi selanjutnya”
Luangkan waktu sebentar untuk menarik nafas, relaksasikan otot-otot anda, dan segarkan pikiran anda.
ganar.gatul@gmail.com
06 September 2021
Konsultasi Bersama Pradini

Pradini
Akan Segera Hadir
Nantikan, anda akan dapat melakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Pradini.