
Salah satu masalah perkembangan yang sering dikaitkan dengan kelahiran prematur adalah masalah perkembangan kognitif bayi. Apakah benar lahir prematur dapat memengaruhi perkembangan kognitif bayi? Bayi prematur memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kesulitan kognitif, motorik dan perilaku. Masalah-masalah ini bahkan bisa bertahan hingga mereka memasuki usia dewasa.
Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Queen Mary University of London (QMUL), menemukan bahwa anak-anak yang lahir prematur memiliki skor tes IQ, keterampilan motorik, membaca, memori, perhatian, dan kemampuan mengeja yang rendah pada usia sekolah dasar. Sepertiga dari anak yang lahir prematur membutuhkan penanganan khusus di kemudian hari, terutama dalam penanganan masalah psikiatri dan proses belajarnya. Selain itu, anak-anak prematur akan tertinggal dari teman sebayanya dalam memori kerja dan kecepatan proses berpikir dan hal ini bertahan sampai setelah usia sekolah, dengan kemungkinan efek buruk pada prestasi akademik di kemudian hari.
Mengapa bayi prematur memiliki risiko untuk mengalami masalah kognitif yang lebih tinggi? Hal ini mungkin karena adanya proses perkembangan otak bayi yang masih belum sempurna saat lahir ke bumi, bisa juga disebabkan oleh cedera otak ringan pada saat ia dilahirkan. Sementara menurut para peneliti di Universitas McMaster Kanada, dua bulan terakhir dalam kandungan sangat penting untuk perkembangan otak, baik untuk beradaptasi ataupun meningkatkannya. Sehingga kelahiran prematur dapat memiliki efek buruk pada hal itu.
Meskipun banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi prematur memiliki masalah kognitif yang lebih besar dibandingkan bayi cukup bulan, hal ini tidak memperbesar kemungkinan efek buruk dan komplikasi perkembangan kognitif bayi prematur. Tidak sedikit bayi prematur memiliki kemampuan kognitif yang baik seiring dengan stimulasi yang baik yang diterimanya selama proses pertumbuhan dan perkembangan.
Referensi :
1. Romme, et al. NCBI. Association of Preterm Birth With Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder-Like and Wider-Ranging Neurophysiological Impairments of Attention and Inhibition. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. 2016. 56(1), pp. 40-50.


