
Mitos : Menggunakan kain gurita di badan dan perut bayi secara rutin.
Fakta : Pemakaian gurita yang berkepanjangan akan membuat bayi kesulitan dalam bernapas.
Mitos : Air tajin sebagai pengganti ASI.
Fakta : Air tajin tidak dapat menggantikan ASI karena kandungan gizinya berbeda.
Mitos : Bayi prematur tidak boleh terkena air (misalnya, dimandikan).
Fakta : Agar kulit bayi selalu sehat dan lembap, mandikan secara rutin dengan sabun bayi, lalu keringkan, dan diberi pelembap.
Mitos : Membuang ASI yang warnanya kekuningan karena basi dan kotor.
Fakta : Kolostrum (ASI yang pertama kali keluar) berwarna kuning dan kental. Berikan kepada bayi karena mengandung zat kekebalan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Mitos : Meletakkan gunting atau peniti di pakaian bayi.
Fakta : Hal ini berisiko terjadinya trauma luka pada kulit bayi.
Mitos : Kalau tali pusat belum lepas, diberi nasi dan garam yang dikunyah oleh neneknya.
Fakta : Tali pusat akan lepas secara alami. Perawatannya menggunakan air hangat yang bersih.
Mitos : Jika bayi menangis keras pertanda ia melihat makhluk halus.
Fakta : Jika bayi menangis keras, cari penyebabnya seperti haus, buang air besar/kecil, tidak nyaman (nyeri, kepanasan, bising, dan sebagainya).
Mitos : Menarik hidung bayi supaya mancung.
Fakta : Menarik hidung bayi tidak mengubah bentuknya menjadi mancung.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. Mitos seputar bayi kecil. Buku KIA untuk Bayi Kecil. Jakarta: Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency). 2021:24-25.


