
Semua orang tua mengharapkan bayinya walaupun terlahir prematur ataupun berat lahir rendah, tetap dapat sehat. Namun, kita tidak dapat memprediksi kondisi yang akan terjadi. Para orangtua wajib mengenali bagaimana tanda bahaya pada bayinya, dan keadaan seperti apa yang membuat orangtua perlu segera membawa bayinya ke dokter?
Berikut tanda kegawatan pada bayi yang tidak boleh diabaikan.
- Tidak mau menyusu
Bayi menolak menyusu atau cenderung tidur walaupun sudah waktunya diberikan susu (penurunan kesadaran)
- Muntah-muntah
Setelah dipastikan posisi menyusu benar, bayi sudah disendawakan dengan tepat, dan bayi sudah ditenangkan, masih terdapat muntah berulang, segera bawa ke dokter
- Kejang
Gerakan yang dicurigai kejang, yakni gerakan berulang pada badan, anggota gerak, atau mata, terlebih disertai demam atau penurunan kesadaran
- Tampak lemas
Bayi lemas, tidak aktif, menolak menyusu, disertai muntah-muntah, diare, dan demam. Hal ini merupakan tanda bayi mengalami dehidrasi
- Sesak napas
Napas yang cepat lebih dari 60x/menit untuk bayi <1 bulan dan lebih dari 50x/menit untuk bayi 2-12 bulan.
- Merintih atau menangis terus menerus
Merintih dengan disertai sesak ataupun demam
- Tubuh dingin (suhu bayi <36,5oC) dan demam (suhu bayi >38oC)
Tubuh yang terus menerus dingin walaupun bayi sudah dihangatkan ataupun suhu ruangan dinaikkan. Demam yang tidak membaik dengan tindakan kompres hangat, terlebih jika disertai muntah, diare, dan sulit menyusu
- Tali pusat kemerahan, berbau, atau bernanah
- Mata bayi bernanah
Mata bayi bernanah disertai bengkak dan tidak membaik dengan membersihkan dengan kassa atau kain bersih..
- Perubahan konsistensi dan frekuensi buang air besar (BAB)
BAB disertai darah, BAB lebih cair dari biasanya pada bayi ASI dan frekuensi BAB lebih dari 3x untuk bayi yang tidak mendapatkan ASI.
- Kulit dan mata bayi kuning
Kuning yang menetap lebih dari usia 3 minggu atau disertai adanya BAB pucat
- Bayi tampak biru
Lidah, bibir bayi tampak biru, terlebih dengan disertai adanya sesak napas dan demam.
Jika terdapat satu atau lebih tanda ini, segera bawa bayi anda ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mempermudah, tanda bahaya pada bayi dapat dibedakan berdasarkan warnanya, yaitu:
- Merah : Muntah darah, BAB berdarah, tali pusat kemerahan, berbau, atau bernanah
- Kuning : Kulit dan mata bayi kuning
- Hijau : Muntah hijau, diare
- Biru : Demam (Suhu lebih dari 38oC)
- Oranye : Kurva pertumbuhan yang tidak naik
- Merah muda : Kulit tampak pucat, tampak lemas, tidak mau menyusu, dingin (suhu kurang dari 36,5oC), kejang, sesak napas
Referensi:
1. Patel A, et al. Infant and Young Child Feeding Indicators and Determinants of Poor Feeding Practices in India: Secondary Data Analysis of National Family Health Survey 2005–062. Food and Nutrition Bulletin. 2010;31(2):314-33.
2. Singhi SC, Shah R, Bansal A, Jayashree M. Management of a child with vomiting. Indian J Pediatr. 2013 Apr;80(4):318-25.


