
Perhitungan usia bayi prematur sangat penting untuk mengetahui tahap pertumbuhan dan perkembangan apa yang seharusnya sudah dicapai oleh Si Kecil. Orang tua yang memiliki bayi prematur mungkin akan kebingungan ketika ditanya berapa usia bayi mereka. Haruskah dihitung sesuai umur kehamilan atau sejak bayi dilahirkan?
Ketika bayi terlahir prematur, perhitungan usianya menjadi berbeda dengan bayi yang lahir cukup bulan. Bayi prematur memiliki 2 usia penting untuk dihitung, usia kronologis dan usia koreksi.
Usia kronologis
Usia kronologis merupakan perhitungan usia bayi yang dihitung mulai dari saat dia dilahirkan. Usia ini tidak digunakan sebagai tolok ukur perkembangan bayi prematur, karena tumbuh kembang dan fungsi organ bayi prematur tidak seperti bayi yang lahir cukup bulan. Usia kronologis biasanya digunakan untuk menentukan jadwal pemberian imunisasi pada bayi, baik bayi prematur maupun bayi cukup bulan.
Usia koreksi
Sedangkan dengan usia koreksi diperoleh dari usia kronologis dikurangi jumlah minggu atau bulan saat bayi dilahirkan. Usia koreksi inilah yang umumnya dijadikan tolak ukur pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur.
Misalnya, usia kronologis bayi sekarang adalah 4 bulan, tetapi dia lahir 2 bulan lebih awal dari perkiraan lahir, maka usia koreksinya adalah 2 bulan. Jadi, tahap perkembangan bayi akan disesuaikan dengan bayi yang lahir cukup bulan berusia 2 bulan.
Bayi Anda mungkin baru saja mulai mengangkat kepalanya dan tersenyum, yang secara tolak ukur perkembangan normal untuk bayi cukup bulan usia 2 bulan dan, normal juga untuk bayi prematur yang usia koreksinya adalah usia 2 bulan.
Orang tua sering kali dibuat frustasi oleh keluarga dan teman yang bermaksud baik dengan mengatakan keprihatinan tentang perkembangan bayi mereka. Orang mungkin mengira bayi Anda terlambat untuk usia 4 bulan, misalnya, padahal sebenarnya dia sudah mencapai target untuk bayi dengan usia koreksi 2 bulan.
Oleh sebab itu, dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan kita harus memahami benar konsep usia koreksi dan kronologis ini. Konsep usia ini akan kita gunakan hingga bayi prematur berusia 2 tahun, atau sampai mencapai tujuan perkembangan yang sama dengan bayi seusianya yang lahir cukup bulan.
Refrensi:
1. Villar J, Giuliani F, Barros F, Roggero P, Alejandra I, Zarco C dkk. Monitoring the Postnatal Growth of Preterm Infants: A Paradigm Change. Pediatrics. 2018;141.
2. Harel-Gadassi A, Friedlanderb E, Yaarib M, Bar-Oz B, Eventov-Friedman S, Mankuta D, dkk. Developmental assessment of preterm infants: Chronological or corrected age?. Research in Developmental Disabilities. 2018;80:35–43


