
Untuk menjaga pertumbuhan tetap baik dan tidak jatuh kepada gagal tumbuh ekstra-uterin (garis pertumbuhan persentil terendah). Komponen nutrisi di dalam ASI adakalanya dirasa kurang dapat memenuhi kebutuhan bayi prematur yang begitu tinggi untuk mencapai tumbuh-kembang optimalnya. Itu sebabnya pada beberapa bayi prematur dibutuhkan tambahan nutrisi melalui fortifikasi dengan Human Milk Fortifier (HMF), yaitu produk susu berbentuk bubuk yang berasal dari susu sapi atau konsentrat ASI yang digunakan untuk meningkatkan nilai gizi yang ada pada ASI perah (ASIP).
Berikut adalah 5 fakta tentang HMF yang perlu ibu ketahui:
1. Tidak semua bayi prematur memerlukan HMF.
2. HMF dapat ditambahkan pada ASIP dengan perbandingan tertentu yang disesuaikan dengan laju pertumbuhan bayi prematur.
3. Fortifikasi ASI dengan HMF sangat dianjurkan pada bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) yang tidak mengalami pertambahan berat badan secara adekuat meskipun ASI yang diberikan sudah dianggap cukup.
4. Riset membuktikan, kelompok bayi prematur dengan BBLSR mengalami peningkatan berat, panjang, dan lingkar kepala yang setara dengan kecepatan pertumbuhan di dalam kandungan melalui fortifikasi HMF.
5. Pengawasan medis selama penggunaan HMF sangat dianjurkan guna memantau dan mengurangi risiko terjadinya efek samping, seperti risiko gangguan infeksi dan radang usus (enterokolitis nekrotikans), serta risiko sembelit ataupun diare akibat ketidaksesuaian konsentrasi campuran ASIP dan HMF, seperti terlalu kental.
6. Selalu menjaga higienitas selama proses penambahan HMF ini pada ASIP.
Walaupun manfaat dari HMF ini sangat baik bagi pertumbuhan bayi prematur, aspek ekonomis juga harus menjadi pertimbangan orang tua karena harganya yang masih cukup mahal di Indonesia. Orang tua, khususnya ibu juga harus menjaga kesehatan agar produksi ASI tetap optimal.
Referensi:
1. Arsla N, et al. Fortification of Human Milk for Preterm Infants: Update and Recommendations of the European Milk Bank Association (EMBA) Working Group on Human Milk Fortification. Front. Pediatr. 2019;7(76):1-38.
2. Bührer C, Fischer HS, Wellmann S. Nutritional interventions to reduce rates of infection, necrotizing enterocolitis and mortality in very preterm infants. Pediatric Research. 2019; 87(2):371-377.
3. Thoene M. Comparison of the effect of two human milk fortifiers on clinical outcomes in premature infants. Nutrients. 2014;6(1):261–75.


